ads

Aremania : Tertib dan No rasis?

            Siapa yang tak kenal dengan Aremania, barisan supporter salah satu klub sepak bola Indonesia terbesar di Malang yang terke... thumbnail 1 summary

            Siapa yang tak kenal dengan Aremania, barisan supporter salah satu klub sepak bola Indonesia terbesar di Malang yang terkenal dengan loyalitasnya kita memberikan dukungan kepada tim kesayangannya di lapangan, yakni Arema Indonesia. Semangat dari masing masing diri supporter yang selalu menyanyikan yel-yel dengan lantang dan bertepuk tangan, sesekali mereka membuat sebuah gerakan yang sangat kompak. Tujuannya apa?. Sudah jelas bahwa itu semua selain mendukung Arema Indonesia juga memberikan kesan mengajak untuk tetap loyal dan semangat pada diri mereka sendiri –dengan adanya yel-yel dan gerakan gerakan yang mana itu tadi akan memberi efek tidak mbelengeri.
            Aremania adalah sekumpulan para pemuda bergairah dengan segenap semangat membara yang senantiasa terpatri dalam setiap individunya. Visi mereka adalah menjunjung tinggi harga dan martabat kota Malang dengan salah satu misinya yakni loyalotas tanpa batas dalam mendukung Klub Kota Bunga tersebut : Arema. Mereka penuh kreatif ketika berada tribun. Mereka bernyanyi, bertepuk tangan membuat sebuah irama serempak, melambaikan tangan dan bergerak senada dengan yel – yel. Seru. Asyik. Itulah sebagian kesan yang bisa tergambarkan ketika nonton Arema di Stadion secara langsung.
            Kekompakan supporter yang berbasis di Malang ini membuatnya disegani oleh supporter di Indonesia. Tidak sedikit dari mereka (supporter klub lain) mencontoh kreatifitas Aremania, mulai dari gerakan hingga yel – yel . Mereka sangat segan terhadap Arema. Mereka faham bahwa Aremania bukanlah supporter yang jago kandang, tetapi ketika Arema bermain dikandang lawan mereka juga berbondong – bondong datang, dan itu jumlahnya tidak sedikit. Sampai pernah suatu ketika pihak penyelenggara kewalahan melayani animo supporter Aremania yang dahsyat saat mereka (Aremania) sambang ke Gelora Bung Karno untuk bertanding memlawan Persija dengan membawa pasukan supporter tak kurang dari 50.000
            Kekompakan, kreativitas, inovasi, Respect, Loyalitasnya membuat mereka (Aremania) layak mendapat predikat sebagai Penyokong semangat Klub terbaik. Organisasi mereka tersusun rapi dan solid dengan dibentuknya beberapa korwil supporter disetiap daerah. Tidak hanya di Malang semata, melainkan tembus sampai luar kota. Ada sebagian mereka yang mengatakan Aremania Borneo, Aremani kaskus, Arema Sleman, Aremania Jakarta dll. Mereka semua adalah simpatisan supporter yang sebagian adalah orang malang yang merantau ke luar kota atau orang kota itu sendiri.
            Supporter yang dikomandoi oleh Sam Yuli “Sumpil” kini telah menjadi basis supporter besar di tanah air. Seperti kata pepatah, “semakin tinggi pohon semakin tinggi anginnya”, semakin besar supporter semakin besar pula cobaanya. Tidak sedikit dari sebagian mereka yang terkadang menyanyiikan lagu Rasis yang sarat dengan Ethnosentrisme – mengunggulkan golongan sendiri serta merendahkan golongan lainnya – sehinnga tak jarang menimbulkan kericuhan diantara mereka. Terkadang mereka juga sulit diatur,  brutal, tidak tertib, dan itu mencemari nama baik aremania yang bagus dengan sebutan supporter “ndableg lan sak karepe dewe”.
            Sebagaimana yang telah terjadi akhir akhir ini saat Arema berhasil menjuarai sebuah kompetensi bergengsi di Negeri ini. Mereka membuat sebuah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh supporter besar yang mana itu dapat melukai hati sebagian Aremania lainnya yang benar-benar tertib dan dan tidak anarkis dalam bertindak. Ketika itu mereka merusak sebuah mobil Plat L dengan dalih itu adalah musuh supporter dan dianngap komplotan Bonekmania – basis supporter Persebaya. Padahal tak sedikit pula orang malang sendiri yang mempunyai mobil Plat L dan itu tidak mustahil jika anda sendiri mimiliki Plat kendaraan yang bukan N(Malang). Mereka juga merusak sebagian keindahan taman kota – taman patung singa yang fotonya sudah banyak tersebar di media social – ketika sedang konvoi perayaaan kemenangan Arema setelah Juara Piala Bhayangkara. Dan yang paling miris adalah ketika seorang pemuka agama keluar dari rumahnya (orang malang tulen) untuk menuju mobilnya menuju tempat dakwah dimana saat itu bersamaan dengan konvoi Aremania. Sontak mereka mengatakan Ja***k dengan keras ketika kendaraan mereka melewati kendaraan pemuka agama terebut yang memang Plat L. Kurasa kita perlu lebih bijak dalam berfanatik mendukung sebuah Klub.

         Baca Juga

            Aremania adalah sebuah symbol kebesaran Kota Malang. Ketika sebagian mereka membuat ricuh maka itu adalah sebuah ujian kebesaran namanya. Sebagian mereka telah disiksa dan dicabut nikmatnya bertindak dan mendukung dengan penuh Respek dan Santun akibat mereka kurang ulah mereka yang melanggar aturan. Dalam konteks babakan supporter, kenikmatan utama adalah mendukung sebuah klub dengan penuh Respek, santun, segan dengan yang lain, tidak anarkis dan rasis yang ethnosentris. Sedangkan sebaliknya itu merupakan aib, siksaan, dan pencabutan kenikmatan yang sesungguhnya. Seperti pada jaman dahulu ketika seorang pencari ilmu bertanya kepada gurunya,

“wahai guru, siksa apa yang disegerakan oleh Allah SWT?”. Tanya seorang pencari ilmu
“sesungguhnya siksa yang disegerakan oleh Allah adalah ketika engkau dilupakan olehnya, ketika engkau dilupakan dari melaksanakan sholat dan ibadah lannya”. Jawab sang guru dengan penuh wibawa.
Sama halnya dengan demikian, ketika anda melakukan anarkis, tidak tertib, rasis dsb, maka itu adalah semcam siksa yang disegerakan karena telah dilupakan oleh-Nya dari kenikmatan mendukung sebuah klub dengan penuh Respek, segan, dan tertib.
            Sekiranya tulisan ini mampu membuat kita – sebagai Aremania – semakin berbenah diri dalam bertindak. Mari wujudkan kondisi supporter yang bisa beradaptasi dengan peraturan yang telah dibuat. Itu semua demi kemajuan dan keluhuran budi pekerti penduduk warga Malang.
            Ucapkan dalam hati bahwa kita bangga menjadi warga malang yang tindakannya tidak menyalahi aturan berlaku.

Bersatu dalam jiwa
Bersatu dalam nyawa
Janji sumpah setia
Arema selamanya
 
Rute Konvoi Arema. Mulai pukul 08.00 - 15.00
Start - Kantor Arema - Balaikota - Jl.Majapahit - Basuki Rahmat - Jl.Suprapto - Ahmad Yani- Adi putra - Karanglo - Karangploso - Giripurno - Pandanrejo - Pertigaan Bendo - Brantas - Jl. Bromo - Jl.Semeru - Jl.Gajahmada - Jl.Pangsud - Block Office Kota Batu - Hasanuddin - Suropati - Abdul Gani - Sultan Agung - Imam Bonjol - Pattimura - Soekarno - Pendem - Dau - Tlogomas - MT Haryono - Gajayana - Sumbersari - Bendungan Sutami - Galunggung - Dieng - Kawi Atas - Kawi - AR Hakim - Alun Alun Merdeka Timur - Jl.Agus Salim - Martadinata - Kol. Sugiono- Raya Gadang - Lowokdoro - Kendalpayak - Karangduren - Curungrejo - Ketapang - Penarukan - Ketanen - Kedung Pedaringan - Std Kanjuruhan - Simp. 4 Zipur - Panji - Sultan Agung - A. Yani - Kepanjen - Pakisaji - Kebonagung - Kacuk - S.Supriadi - Arif Margono - AR Hakim - Basuki Rahmat - Kantor Arema (Finish)

2 comments

Mochaab Hafidh said...

wah emang keliatan sangat solid fans dari aremania di final kemarin lawan persib

Unknown said...

Makasih gan infonyaa!!
tapii ane ngga terlalu suka sama bola gan :v ane suka sama basketkwkwkw

Tips Blog

ads