ads

Dua Mahasiswa UB Tenggelam Di Coban Tundo

Proses pencarian dan evakuasi korban tenggelam           Sungguh na'as nasib dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijay... thumbnail 1 summary
Proses pencarian dan evakuasi korban tenggelam
          Sungguh na'as nasib dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Alih alih berlibur menikmati keelokan coban anyar di daerah Sumbermanjing tersebut malah tenggelam di air terjun lantaran derasnya grojogan air dan kemungkinan korban tidak bisa berenang. Sebelumnya, kawasan tersebut telah dilanda hujan sehingga menambah debit air yang mengalir deras dari atas.

          Korban yakni Mohammd Taufiq Bahtiar (24) beralamat di Dusun Kebonan RT 1/RW 5 Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember dan Muhamad Fafild Hasbullah (24) warga Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Keduanya adalah bakal lulusan dan akan mendapatkan wisuda beberapa waktu ke depan. Pihak Universitas mengatakan bahwa mereka berdua tetap akan diberi ijazah kelulusan sebagai bentuk hasil belajarnya selama ini ketika di UB.

            Kronologi kejadiannya, keduanya datang mengendarai motor Yamaha Vision P 3365 MT. Namun, hingga dilakukan penutupan area wisata lantaran hujan deras, keduanya tidak kunjung mengambil kendaraannya. Padahal ketika hujan tiba, arus dari atas air terjun semakin deras dan pengunjung tidak boleh berada di sekitar air terjun apalagi sampai mandi. Hal ini sebagai upaya keamanan para pengunjung. Petugas parkir kala itu, David Firmanto (15) dan Riki Setiawan (18), dibuat kebingungan dan mencoba mencari keberadaan kedua korban. Usut punya usut, korban nekat uji nyali menaiki dinding batu coban tundo 2. Efek air hujan membuat dinding batu menjadi licin sehingga membuat korban terpeleset dan jatuh ke kubangan air terjun. Korban yang kurang mahir berenang tergerus grojogan air dari atas hingga kehabisan oksigen dan tak muncul ke permukaan. Walhasil nyawa korban tak terselamatkan dan tenggelam di kubangan yang diketahui mempunya kedalaman sekitar 6 meter.

          "Saksi menemukan sebuah tas rangsel warna abu-abu dan tas kecil warna hitam. Di atasnya ditemukan juga Hp dan sepasang sepatu serta pakaian. Di dalam tas itu ditemukan juga SIM dan KTP. Melihat itu, saksi kemudian melapor kepada warga dan kepala desa," ungkap AKP Timbul Wahono, Kapolsek Sumbermanjing Wetan. AKP Timbul Wahono menambahkan, upaya pencarian kemudian dilakukan bersama tim gabungan.

Baca Juga :
Eksotisme Pantai Modangan
Bijak Dalam Mendukung Klub
Cara menulis tebal dan miring di WhatsApp


          Setelah berhasil dievakuasi, Jenazah korban tenggelam di Coban Tundo Telu Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang tiba di Kamar Mayat RS Saiful Anwar, Kamis (21/4/2016) siang. Kedatangan dua jenazah disambut isak tangis keluarga dan teman - temannya.

          Sebuah pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada ketika berwisata di tempat manapun. Patuhi rambu rambu ataupun peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola. Hal itu demi kemaslahatan dan keselamatan para pengunjung.

No comments

Tips Blog

ads