ads

Bijak dalam mendukung klub.

                  Sepak Bola merupakan olah raga yang paling populer di jagad raya ini. Mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah da... thumbnail 1 summary
       
          Sepak Bola merupakan olah raga yang paling populer di jagad raya ini. Mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah dapat memainkannya tanpa melihat strata. Olah raga yang muncul pada 206 SM di daratan china ini sangat digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia sejak kehadirannya di Indonesia sekitar tahun 1900 an. Bagi warga Indonesia sepak bola merupakan suatu yang harus ada di setiap elemen masyarakat.
          Berbicara sepak bola, tidak terlepas dari adanya supporter fanatik klub. Supperter atau fans yang menonton langsung pertandingan langsung di Stadion dianggap sebagai pemain kedua belas klub tersebut. Bagaimana tidak, atmosfer yang diciptakan oleh ribuan supporter yang memadati stadion menjadi semangat tersendiri bagi klub yang didukung dan hal itu juga akan mempengaruhi mental para pemain Tim Tamu. Tak sedikit dari sebagian supporter yang mengeluarkan kata - kata rasis atau menjelekkan, mengolok dan merendahkan supporter lawan dimana mereka sangat mencirikan sebagai kawula Ethnosentrisme.
          Di Indonesia, terdapat beberapa barisan supporter fanatik besar yang setia pada klubnya. Sebut saja seperti The Jack Mania, Viking, Bonek Mania, Aremania. LA Mania, Bobotoh. Di antara barisan supporter besar tersebut yang paling kreatif adalah Aremania. Supporter yang dikomandani Yuli Sumpil ini menjelma menjadi supporter kreatif, inovatif, dan kompak dalam mendukung klub kebanggan Kota Malang, Arema. Bahkan menjadi contoh supporter klub Indonesia lainnya dalam urusan kreatif, entah itu lagu ataupun gerakan gerakan ketika bernyanyi.
          Bagi Aremania, menjadi supporter besar bukanlah perkara mudah. Banyak sekali rintangan yang dialami karena mengatur ribuan orang untuk tetap dalam satu paradigma atau cara berfikir itu sulit sekali. Aremania pernah dihukum untuk dilarang tampil mendukug Arema setelah beberapa insiden yang seharusnya tidak perlu direalisasikan dalam tindakan.
          Ketika kompetensi sepak bola di Indonesia dihentikan akibat beberapa kasus yang menjerat Organisasi PSSI, ketika kursi stadion mulai mangkrak karena tidak ada pertandingan, para supporter, tidak hanya Aremania menjadi rindu akan suasana yang menggelora saat berteriak bersama. Mereka (supporter) menjadi lebih sadar dan mengerti betapa indahnya dan berartinya sebuah kebersamaan dalam mendukung klubnya.
          Tidaknya hanya penggemar sepak bola, menurut mereka yang tidak terlalu gemar sepak bola sangat berharap adanya suasana tertib sepak bola, mulai dari organisasi, klub, pemain, wasit dan supporternya. Itu semua untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Tidak diharapkan adanya kata kata Rasis yang dulu sering menghiasi supporter kita. Tidak diharpakan adanya rasa Ethnosentrisme atau menganggap golongannya paling unggul dan menganggap yang lain rendah. Karena kita semua adalah satu identitas sebagai warga negara Indonesia. Penulis berharap, sepakbola dijadikan sebagai sarana pemersatu bangsa yang tersusun dari banyak Suku dan Ras ini. Bijak dalam mendukung klub adalah hal yang utama dan harus diutamakan.
          Semoga sepak bola Indonesia Jaya Jaya dan Jaya.
          Glory Glory Para Supporter Klub Indonesia

No comments

Tips Blog

ads