ads

Teman is Friend

         Banyak anak banyak rejeki. itulah salah satu pepatah jawa yang sangat masyhur dikalangan kita. Karena kemasyhurannya pepatah itu se... thumbnail 1 summary
         Banyak anak banyak rejeki. itulah salah satu pepatah jawa yang sangat masyhur dikalangan kita. Karena kemasyhurannya pepatah itu sehingga membuat populasi manusia di Indonesia dapat mencapai 250 juta jiwa lebih. Dengan adanya pepatah itu, mari kita coba sedikit relasikan pepatah tersebut kedalam konteks pertemanan, sehingga jadilah Banyak Teman Banyak Rejeki.
         Rejeki, mudahnya merupakan sesuatu yang telah dinikmati oleh orang tersebut. Seperti jika ada seseorang memiliki uang 10 ribu, kemudian dibelikan makan seharga 7 ribu, 7 ribu itulah rejekinya. Dalam konteks ini, rejeki tidak hanya dilihat dari aspek materialnya melainkan juga dari aspek abstraknya - yang nilainya tidak kasat mata. Banyak teman itu rejeki. Seseorang yang mempunyai banyak relasi yang mana hal itu akan terasa manfaatnya dilain waktu, seperti berbagi pekerjaan atau informasi penting lainnya. Seseorang akan memperoleh banyak informasi yang diperoleh dari beberapa relasi pertemanan dalam forum diskusi atau sekedar cangkruk ngopi. Dalam berteman, yang paling penting ialah seseorang tersebut mendapat teladan ataupun contoh dari relasi pertemanan, mulai dari tingkah laku, cara bertutur kata, cara bertindak, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan akhlak diri yang imbasnya akan membentuk karakter diri kita. 
          Sebagian orang menganggap kelompok pertemanan sebagai sebuah keluarga ketiga mereka setelah keluarga kandung dan sanak saudara, itulah - dalam pandangan hemat saya - merupakan nilai pertemanan yang patut dibangun,kemudian dijaga dan dilestarikan keberadaanya, Sebuah pertemanan yang dilandasi rasa kekeluargaan merupakan karunia yang besar. Karena Allah telah menanamkan rasa kasih sayang, menjaga, menghormati, melayani, terhadap masing masing dari kelompok pertemanan tersebut. Tapi salah seorang yang bersangkutan tak akan pernah tau apakah yang dianggapnya teman mempunyai nilai nilai tersebut. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika seseorang tersebut tetap bertindak sebagaimana nilai nilai moral yang pernah didektekan mulai pendidikan dasar dulu hingga sekarang kepadanya. Berusaha untuk berbuat baik kepada sekitar, toh meskipun balasan perlakuan yang diterima tak setimpal, orang tersebut harus memberi perlakuan terbaik (dalam istilah jawanya, sampek dek e sungkan dewe). 
          Dari situlah, seseorang bisa mendapatkan secuil konklusi yang simpel. Teman adalah rejeki. Rejeki yang tak hanya bersifat material namun juga bersifat abstrak. Mempunyai teman yang baik adalah salah satu rejeki terbesar. Seseorang bisa mendapat teladan, contoh atau pengajaran dari individu lainnya dalam rangka meningkatkan nilai diri sendiri dan kapasitasnya 

No comments

Tips Blog

ads